Tentang Perpisahan
Kita hidup dalam ranting kering
Angin sepertinya menutup nafas
Saat jumpa di bulan juli
Jangan lagi kau tanyakan
tentang kesepian yang berbuah
sebab selembar daun
masih ragu untuk menguning
biar senja dengan setia
menyepu dengan jadi muda
cerita rindu yang retak
pada satu kenangan kelak bisa menjadi waktu panjang
seperti jalan kerumahmu barang kali perpisahan
bisa dititipkan
lewat burung-burung
hinggap pada pohon bayang luka
bidadari itu
bidadari datang dengan ceria
dalam senjaku
dua sayapnya sengaja dilepas
satu untukku
satu lagi disimpan dalam kenangan yang mengalir
seperti perjumpaan pertama
adam dan hawa
aku ceritakan padanya
tentang satu kerinduan
satu lagi tentang aroma kematian
dan langit jadi jelaga
hai-hari begitu biru
keceriaan yang selalu ditawarkan
tak sempat lagi menjemput mimpi
ketika aku selesai menghabiskan segelas teh hangat
di magrib yang gigil
manis...
bidadari itu
pada satu cerita di lain waktu
aku titipkan pada tuhan
kusebut namanya berulang kali
tapi selalu selesai saat perpisahan
benar-benar sempurna menikam jantung nada
jadi simfoni yang tertinggal dalam kelebat bayangnya
hanya menjadi kisah yang tak pernah usai kita
susun menggantung dari cerita ceria
bidadari manis itu
Syair Rindu
Sebab kutulis puisi
Kenanganku masih padamu
Lewat senyummu
Aku berusaha mencari senja yang kekal
Meski jarak kita begitu jauh
selirik kenangan tentangmu
begitu kuat menempel pada tempurung otakku
menari, kadang berdiam diri
dari sepi yang mengganggu ritual pagi bersama
teh hangat yang kuseduh sendiri
tiba-tiba wajahmu meloncat dari gelas itu
kerudungmu berkibar sebentar
hatiku bergetar, namun lekas mencatat wajahmu yang segar
mungkin seperti kisah khuldi yang menggoda
aku mengembara dari masa lalu
masa yang ringkas
lurus senyummu
matamu
rupanya masih malu-malu
menagkap cinta yang kupesan
kepada tuhan
kemudian aku sampaikan
namamu untuk kutulis di depan pintu surga
ya, sebab kutulis puisi
kenanganku tak mau pindah darimu
Perjumpaan sepasang mata
Tak pernah habis ku maknai
Perjumpaan sepasang mata
Yang bekabut di akhir september
Begitu cepat memang kita berpisah
Meski hanya sebatas bentangan desa dan kota
Dengan membawa rindu juga kenangan
Untuk kemudian kembali
Sejarah biar hanya menjadi
Yang tersimpan lewat bingkai
Sepi
Separuh waktu senyummu menjelma hadiah
yang kumau
tak pernah habis kumaknai
perjumpaan makna itu
sebelum senja pamit
aku masih mencari jalan rumahmu
gimana sobat sobat Puisinya semoga bisa menambah dan memberi manfaat buat semunya... karena dalam hidup kita pasti membutuhkan cinta bahkan dalam hidup cinta itu butuh pegorbana dan butuh perjuangan...!!! Semangat buat hat yang lagi Galau..!! ayoooo Move on n Mode On sobat...!!!

work ga ke cewe ini puisi
BalasHapuswkwkkw
kreatif skli gank..!!
BalasHapustdak ap" yah puisix sya copy..!!
terima kasih..
jngan lpa follow sya yah gank nnti sya follow blik..??
>>>> http://anjas01.blogspot.com/