Puisi Putra Sulawesi Selatan

Hay sobat...!!! kali ini ane pengen share tentang Pendidikan sobat...!!! dan kali ini bagi sobat yang butuh tugas Bahasa Indonesia yang mencari Puisi Perjungan nach ane sahre ajch ini sob...!!! dan puisi puisi dari karya Orang Makassar sobat...!!! beliau Adalah Udhin Palisuri, beliau merupakan Putra Sulawesi Selatan, beliau  kemudian mengumpulkan karya-karyanya dalam sebuah buku yang berjudul Air Mata Bangsa...!!! dan ane sahre Puisi Putra Sulawesi Selatan sobat...!!! sekarang bagi sobat yang suka baca puisi pasti dah tau makna dan mimik dari puisi ini yangane share ini dan bagi sobat yang kepengen liat sosok Beliau atau mau berteman difacebook silahkan sobag klik INI.!!! oke untuk mempersingkat ajch langsung kita liat dibawah ini karyanya sobat...!!!!

Puisi Perjuangan

MENDIDIK ANAK

Kalau diajarkan cuman menghafal

Kapan anak pandai menghitung

Kalau diajarakan cuman meniru

Kapan anak pandai mencipta

Kalau diajarkan apa kata guru

Kapan saatnya apa kata murid

Kala diajarkan caci maki

Kapan anak berbicara santun

Kalau diajarkan cuman menghujat

Kapan anak pandai mencintai

Kalau diajarkan kekerasan

Kapan anak memiliki kasih sayang

Kalau diajarkan main belati

Saatnya nanti menikam perut sendiri

Makassar, 2001

AIR MATA BANGSA

Air mata bangsa mengalir di sungai sejarah

Tanah bersulam darah

Air mata bangsa menagis di wajah duka

Bercucuran air mata

Air mata bangsa menusuk masa silam

Melukai adat dan tradisi

Air mata bangsa tumpa darah

Diamuk prahara dan amarah

Air mata bangsa telah kering

Terbakar matahari  cinta

(air mata bangsa, air mata rakyat, duka tanah air)

Makassar, 2003

WAKTUNYA SALING MENGHORMATI

Wahai anakku

Putra sejarah

Untukmu

Sebuah kemerdekaan

Menjulang diangkasa biru

Wahai anakku

Putra sejarah

Generasi ke generasi

Pahatkan patriotisme

Di dada bangsa

Untuk kemenangan

Wahai anakku

Putra sejarah

Dalam reformasi

Tegakkan demokrasi

Datang silih berganti

Menghirup kebebasan

Mengusap air mata

Wahai anakku

Putra sejarah

Ucapkan kalimat suci

Santun berkata

Bagi masa depan

Tanah airmu

Makassar, 2001

SUARA DARI SEJARAH

Jangan lupa panggil namaku

Gerimis buat darah jadi putih

Tanah air

Dibangun dengan roh, jiwa dan semangat

Atas nama rakyat

Jagan lupa panggil namaku

Tubuh menyatu dengan tanah

Ditimbun sejarah

Oh, Indonesia !

Makassar, 2001.

giman puisinya sobat...??? kalau suka dan ingin menampilkan puisi ini di Sekolahnya silahkan ajch sob...!!! pendidikan Budaya dan seni mulai berkurang akibat perkembangan zaman maka ane harap semoga Regenarasi Indonesia  selalu melihat sejarah..!!!

Sumber Buku : AIR MATA BANGSA ( Oleh : Udhin Palisuri )