Tak pernah terfikir di benak..!!! kalau saya, bisa pergi lagi di Pulau Burulohe, setelah 5 tahun terakhir menginjakkan kaki di Pulau tersebut di
Kecamatan Pulau Sembilan, Kab. Sinjai. waktu itu terakhir saya kesana, waktu masih duduk di bangku Kuliah, dan saat itu saya lagi liburan semister bersama sahabat saya.
Namun Waktu memang cepat berlalu, tak terasa masa dimana yang pernah ku lewati kembali lagi, namun keadaan sudah berbeda, saya pergi bersama siswa saya, sahabat-sahabat
KBS dan Sahabat Backpakers Kalimantan Timur.
 |
P. Burulohe |
Pulau Sembilan Wisata Alam dan Kuliner Sea Food
Keberangkatan ke Pulau Sembilan sudah menjadi planing dari Sahabat Backpakers Kaltim, diskusi bareng bersama kak Latifah Ratih tetang perjalanan mereka untuk menulusuri beberapa wisata di Kab. Sinjai, dimana planing menuju Pulau Sembilan, di susun pada Tanggal 30 April 2014, rencananya sich ingin berangkat pukul 15.00 WITA dan jadwal itu kami sudah berangkat ke Pulau Sembilan, tapi rencana waktu berangkat terlambat. jadi kami berangkat pada petang hari kisaran pukul 18.00 WITA.
Kami mulai start dari Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Lappa menuju
Pulau Sembilan. keberangkatan kami saat itu dalam keadaan keadaan gelap. jadi kami hanya bermodalkan lampu senter dan lampu klap-klip yang dimiliki perahu tersebut.
Lampu kalp-klip itu berguna untuk menghidari perahu lain agar tidak terjadi benturan. dengan keadaan gelombang ombak yang keras dan besar, sehingga perjalan sangat menegangkan, dan berbahaya, untuk menulusuri lautan lepas, menuju Pulau Burulohe di malam hari.
Di perjalan kami menuju pulau, nampak lampu perahu bagang dan lampu rumah penduduk Pulau Sembilan, yang saat itu mejadi acuan untuk menuju ke tempat tujuan kami, dan lama perjalan kami pada saat itu, menuju Pulau Sembilan Kab. Sinjai yaitu berkisar 1 jam 45 Menit, karena keadaan yang tidak menudukung, namun sebenarnya jika ditempuh dengan keadaan yang baik biasanya hanya memakan waktu 1 jam perjalanan.
 |
Lampu Bagan |
Pada akhirnya kami tiba di Palau Burulohe pada pukul 19.45 WITA. kami pun disambut dengan baik, ramah dan sopan oleh si pemilik rumah, kami diajak masuk dan berbincang-bincang sedikit. sambil memperkenalkan diri masing-masing. dan karena sudah malam, kami diajak makan malam, dengan
menu khas Sinjai ala Pulau Sembilan, yaitu Laha Racci (makanan khas di palau sembilan ), Ikan Bakar, dengan Sambal Cobe-cobenya, Pokoknya Khas Ala Pulau Sembilan Kab. Sinjai. sampai akhirnya kami menikmati semua hidangan yang di sediakan oleh pemilik rumah.
Kuliner Pulau Sembilan
 |
Laha Racci |
 |
Ikan Bakar |
 |
Kuliner P. Sembilan |
Setelah itu kamipun bermain kartu, sambil berbincang dan bercanda. namun hal itu tidak lama berlangsung sebab, di pulau burulohe aliran listrik untuk penerangan desa hanya ada mulai pada pukul 18.00 sampai 23.00 WITA, jadi kalau itu dah lewat yang mau cas HP, Nonton TV, dll sabar yach nunggu besok lagi aliran listriknya.
Karena listrik sudah mati, maka sebagian dari kami sudah ada yang tidur dan saya berserta teman-teman yang lain, menuju pinggiran pulau tepat di belakang rumah kami tinggal saat itu. sambil menaiki perahu yang cukup besar kami menikmati pemandangan malam hari di Pulau Burulohe.
Dipenuhi cahaya lampu dari kota Sinjai, Cahaya Lampu dari kapal bagan dan Cahaya bintang yang luas, di iringi oleh desiran ombak yang menerjang pinggiran dinding pulau...!!! kamipun terbawa suasana menikmati pemandangan dan bercanda tawa, sambil bernyanyi. tiba pukul 01.30 WITA Dini hari, tiba-tiba kami di guyur hujan lebat, angin kencang dan ombak yang keras yang saat itu kami tertidur di atas perahu.
dengan keadaan cuaca yang tiba-tiba berubah, kami terpaksa lari terbiri-birit masuk ke dalam rumah, dan melihat kapal yang kami tumpangi terombang ambing, diterjang oleh air hujan dan angin kencang. tak tahu kami harus berbuat apa saat itu.
Kami juga takut dengan keadaan yang seperti itu, hingga cuaca buruk tersebut redah, tapi kapal yang kami tumpangi itu tenggalam. dalam hatiku berkata "matimija, ndak bisamie orang balik ke kota kalau begini"..!! perasaan yang tercampur.
sayapun berinisiatif untuk mengajak teman-teman untuk mengujungi Sumur Tujuh (Sumur Jodoh) yang ada di Pulau Burulohe "konon cerita, di katakan sumur jodoh jika anda jatuh di dekat sumur tersebut tanpa sengaja itu artinya anda tidak lama lagi akan menikah, dan di tempat tersebut ada 7 sumur kecil dipinggir laut namun air yang ada di sana terasa tawar" itulah keunikan yang ada di salah satu dari 9 pulau di Kab. Sinjai. jika penasaran silahkan ke Sinjai di Pulau Sembilan.
 |
sumur 7 (buhung pitue) |
Lanjut cerita, setelah itu kami kembali memperbaiki kapal kai dan akhirnya "Alhamdulillah" kapal yang kami tumpangi kembali bisa di tumpangi dan akhirnya kami pun menikmati sekai lagi laha raci beserta cumi dan ikan bakar ala Pulau Sembilan dan setelah itu kami pamit dengan si pemilik rumah dan foto bareng buat kenang-kenangan...!!
Selajuntya kami menuju di tengah laut untuk bermain dan diving di antara 9 pulau tersebut, yang penuh dengan keindahan laut. semuanya nampak cantik, indah dan juga tak kalah kerennya dari pemandangan yang bawah laut.
kenangan yang mungkin menjadi memori bagi para
sahabat backpakers Kaltim yang baru menginjakkan kaki di pulau sembilan Kab. Sinjai tersebut itu. kamipun diving bersama. setelah itu kami menuju pulau kanalo II dengan pulau yang terhubung dermaga jembatan antar pulau yaitu Kanalo I. kamipun menikmati kuliner ala pulau sembilan lagi yaitu Kima dan Cumi.
 |
Kima |
 |
Kanalo II |
 |
Ardi Nebo dan Saya |
setelah itu kami pun beranjak pulang menuju
TPI LAPPA untuk balik ke kota Sinjai. karena sahabt-sahabt backpakers Kaltim memiliki paling lainnya. kamipun menikmati terik matahari yang panas. samapi-sampai kulit sayapun melepuh. kamipun berpisah dengan sahabat backpakers kaltim di kota sinjai. salam dan semoga anda merasa nyaman dan menikmati perjalan anda.
Mungkin itulah cerita
Wisata Alam Pulau Sembilan Kab. Sinjai, Wisata Alam KBS dan Backpakers Kaltim, Pulau Burulohe dan Kanalo II. dan masih ada 7 pulau yang belum saya ceritakan, tunggu cerita lainya. untuk para sahabat yang pensaran dan ingin juga menikmati perjalan di pulau sembilan, datang maki ke Sinjai, Pulau Sembilan Wisata Alam dan Kuliner Sea Foodnya.
Blognya
Latifah Ratih banyak cerita menarik juga.!!!
2 Komentar
Achiiiiiimmm...
BalasHapusAda namaku disebut2 yahhh.. He he
Tunggu saja. Akan datang dan terus datang lagi ke pulau 9 deh pokoknya. :-)
oke sip... akan saya tunggu kedatangannya ...!!! bawa bule juga biar bisa jadi promosi daerah
HapusBerkomentarlah Secara Bijak dan Sopan, No Sara No Spam, Tidak Di Izinkan Untuk Komentar Iklan, Jadilah Netter yang Baik